» » Tidak Terjebak Dalam Pola Hidup Hedonisme

Tidak Terjebak Dalam Pola Hidup Hedonisme

Penulis By on Rabu, 15 Februari 2017 | No comments



Ilustrasi

Hedonisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari bahasa yunani hēdonismos yang berarti pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup, sedangkan pengertian hedonisme yang diambil wikipedia adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.
Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

Orang yang memiliki pandangan ini menganggap bahwa tujuan hidup mereka yaitu untuk bersenang-senang dan memprioritaskan kesenangan diri sendiri. Hampir semua hal diukur dengan materi, karena punya peran penting untuk mewujudkan setiap keinginan dan hasratnya. Sebisa mungkin untuk menghindari hal-hal yang menyakitkan hati juga menjadi salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh hedonis. Sengan berbelanja menjadi salah satu hal yang berkaitan dengan hal ini. Di mana seseorang bisa merasa senang, puas, dan bahagia ketika ia membeli barang-barang kesukannya, terutama dari merk-merk ternama. 
 
Sekarang ini, hedonisme ini tak lagi hanya menjadi sebuah pandangan, melainkan gaya hidup yang dipilih masyarakat urban. Sesungguhnya, tak ada larangan bahwa seseorang untuk memiliki gaya hidup hedon. Namun, lebih baik jika dihindari. Sebab, gaya hidup semacam ini dapat menimbulkan efek ekslusifitas yang membuat kesenjangan sosial.
 

Gejala-gejala Hedonisme
 
Gaya hidup yang bersifat hedonisme dapat dilihat dari gejala-gejala yang timbul dari keseharian kita bertindak, diantaranya :
  1. Rasa gengsi yang tinggi yang diperoleh dari menonjolkan merk-merk terkenal atau simbol-simbol kemewahan lainya.
  2. Sikap apatis atau acuh tak acuh dengan lingkungan sekitarnya.
  3. Bersikap konsumtif, membeli barang-barang hanya berdasarkan kesenangan tidak berdasarkan kebutuhan.
  4. Individualisme orang dengan gaya hidup hedonisme cenderung untuk tidak memerlukan bantuan orang lain karena merasa mampu hidup sendiri.
  5. Bersifat Matrealistis yaitu dimana merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki dan selalu merasa iri jika melihat orang lain.
Cara menghindari pola hidup hedonisme

Seperti disebutkan tadi bahwa tidak ada larangan untuk menjalani gaya hidup hedonisme, tapi bila dilihat dari gejala gejala yang ditimbulkannya gaya hidup hedonisme ini memberikan efek yang tidak baik dalam berkehidupan sebagaimana fitrahnya manusia dilahirkan yaitu menjadi manusia yang sempurna dari segi intelek, jasmani, rohani dan emosi. Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya kita membentengi diri agar tidak terjebak dalam pola hidup yang seperti itu, berikut ada beberapa trik yang bisa dilakukan diantaranya :
  1. Agama atau lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Agama merupakan suatu kebutuhan fundamental dari rohani manusia, ketika rohani kita lebih dekat kepada Tuhan maka dengan sendirinya kita akan mengikuti perintah perintahnya dan menjauhi laranganya. Pendekatan agama ini akan sangat efektif menghilankan pengaruh gaya hidup hedonisme, karena pada dasarnya agama akan mengajarkan kebaikan dan melarang keburukan.
  2. Berperilaku hidup sederhana, karena dengan hidup sederhana kita akan akan menjauhi gaya hidup yang berlebihan dan bermewah-mewahan, membeli barang-barang berdasarkan kebutuhan bukan kesenangan.
  3. Membuat skala prioritas kebutuhan, dengan cara ini kita bisa melihat kebutuhan berdasarkan urgensinya sehingga pengeluaran dapat terkontrol dengan baik dan mengindari pengeluaran yang berdasarkan keinginan saja.
  4. Kedewasaan dalam berpikir sehingga dapat menghindari diri dari gaya hidup konsumerisme.
Adalah manusiawi ketika manusia mencari kesenangan dan kepuasan dalam hidup, yang terpeting adalah tidak dilakukan secara berlebihan dan tetap berlandaskan kepada kebutuhan.     

 
 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya